Studio Perancangan Arsitektur I(pertemuan I)

Venustas, Firmitas & Utilitas

Menurut Vitruvius di dalam  bukunya De Architectura (yang merupakan sumber tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memilik Keindahan / Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas); arsitektur dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. 


Sumber Gambar:http://en.wikipedia.org/wiki/Vitruvius


Siapa itu Arsitek ?


"Arsitek" berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: arkhitekton (master pembangun), arkhi (ketua) + tekton (pembangung, tukang kayu).



Sumber Gambar : http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitek\


Istilah arsitek sering kali diartikan secara sempit sebagai seorang perancang gedung.

Seseorang yang terlibata dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi bangunan, yang perannya untuk memandu keputusan yang mempengaruhi aspek gedung tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial. 

Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas, mulai dari lingkup interior ruangan, hingga lingkup gedung, lantas lingkup kompleks bangunan, hingga lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat mendefinisikan arsitek sebagai ahli lingkungan binaan.

Sumber : http://www.artikata.com/arti-319632-arsitek.html dan http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitek




Tugas seorang arsitek merancang segala sesuatu yang berkaitan dengan rancang bangunan. 


Sang arsitek berkewajiban merancang gambar hingga akhirnya menjadi sebuah sosok bangunan. 
''Di sana sudah termasuk proses pengawasan hingga bangunan jadi”

( Budi Sukada, ketua Ikatan Arsitek Indonesia )


Proses Kerja Arsitek

Tugas arsitek bermula dari permintaan atau pesanan klien. Mereka kemudian mengonsep permintaan dan keinginan klien itu ke dalam sebuah rancangan yang didasarkan pada standardisasi ilmu arsitektur. Pada proses ini arsitek akan memberikan saran kepada klien tentang bentuk bangunan yang sesuai dengan keinginan dan kondisi tekstur tanahnya. 




Ketika hasil rancangan tersebut disetujui oleh klien, maka ada kontrak kerja dengan klien guna memvisualisasikan rancangan itu hingga menjadi sebuah bangunan utuh. Pada kontrak tersebut tertera segala aturan main mengenai proses pembuatan bangunan.




Sumber Gambar :Architectural Programming, Mc Graw Hill, 1999        


Sumber Gambar : Berpikir Gambar Bagi Arsitek dan Perancang, ITB Bandung, 1986











TERIMA KASIH





Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGETAHUAN DASAR MERANCANG BANGUNAN

Definisi Umum Profesi Arsitek